Saturday 20 April 2013

Perencanaan Keuangan bag 2, perencanaan Modal Operasional

MODAL.. bisa dari berbagai sumber, pinjaman bank, investor, tabungan pribadi, dll. Yang terpenting adalah pengelolaannya.
Perhitungan modal dalam perencanaan usaha/bisnis diperlukan agar tidak ada satu item-pun yang tertinggal, dari mulai yang terbesar sampai yang terkecil.

Misal sebuah percetakan, Anda harus menghitung (menentukan) apakah anda beli besin baru atau sewa, kapasitasnya seberapa besar yang Anda butuhkan, berapa tenaga (dan gaji/upah) yang mengoperasikan mesin tersebut, berapa biaya pemeliharaannya, atau bahkan peremajaannya, dll.

Secara umum, modal diperuntukkan sbb:
1. Investas aset: peralatan produksi, sewa tempat, beli/sewa kendaraan, dll
2. Biaya operasional pokok: biaya tenaga kerja, belanja material/bahan pokok, dll
3. Biaya operasional lainnya: listrik, air, promosi, transport, dll
4. Cadangan -> biasanya besarnya 10-20%, di luar cadangan biaya bulanan selama 3 bulan

Pengalokasian Modal tersebut sangat variatif komposisinya, tergantung dari jenis bisnis dan resources (sumber daya) yang sudah dan yang belum dimiliki. Misal, bisnis yang padat karya akan beda dengan yang padat modal, atau bisnis jasa akan beda dengan perdagangan barang.

Jadi, sangat disarankan sebelum memulai bisnis, harus dibuat perencanaan secara detail modal yang diperlukan dan pengalokasiannya. Datanya dari mana? Dari survey, dan pastikan data tersebut update.

Setelah ituuu…
Biasanya pebisnis selalu menghitung target penjualan perbulan, tapi…… Yang sering dilupakan adalah menghitung kapasitas penjualan.

Contoh kasus: Sebuah resto dengan target penjualan 90jt perbulan, atau rata-rata perharinya adalah 3jt. Jam operasiaonal 10 jam/hari. Artinya secara rata-rata 300rb/jam. Kapasitas meja 5 meja, masing-masing 2 kursi, rata-rata orang makan 20rb selama 1jam. Artinya, kapasitas maximal resto perjam adalah:

Kapasitas max. = 5 x 2 x 20rb = 200rb/jam

Jadi secara kapasitas maximal saja sudah tidak terpenuhi, apalagi kalau resto tersebut tidak selalu penuh.

Apa yang harus dilakukan? Yap..!! Menaikkan kapasitas penjualannya! Bisa dengan menambah meja kursi atau mengatur ulang layout tempat usaha Anda sehingga tercapai kapasitas yang diinginkan.

Problem yang harus diperhatikan, bukan hanya kapasitas penjualan, tapi juga kapasitas produksi.
Contoh di atas adalah dengan asumsi kapasitas produksi tidak bermasalah. Karena kebanyakan orang menghitung kapasitas produksi, tapi lupa menghitung kapasitas penjualan.

Alokasi Cash-In (Kas Masuk)
Cash-In (Kas Masuk) atau pendapatan dari penjualan sebaiknya juga direncanakan pengalokasiannya.

1. Untuk Modal Kerja. Lihat jenis/karakter pemasukan bisnis Anda, apakah bulanan, 3-bulanan, mingguan, atau bahkan harian. Perencanaan keuangan harian akan sangat berbeda dengan yang bulanan atau bahkan 3-bulanan.
Kalau pola cash-in Anda 3 bulanan, berarti Anda harus menghitung pengeluaran 3-bulanan juga: gaji untuk 3 bulan, biaya produksi untuk 3 bulan, dll
JADI.. Klasifikasikan umur pengeluaran dan pemasukan bisnis Anda

2. Tabungan. Kenapa Anda harus menabung? Untuk menghargai kerja keras Anda, untuk dana cadangan, dan untuk investasi. Dana ini didapat dari profit/laba yang diperoleh dari operasional bisnis Anda. Profit/Laba ini akan dikonversi menjadi Laba Dibagikan dan Laba Ditahan.

Laba Dibagikan -> masuk ke Tabungan Pribadi. Ini adalah bentuk penghargaan diri Anda

Laba DITAHAN -> alokasinya terbagi menjadi 2, yaitu: Dana CADANGAN dan Dana INVESTASI.

- Dana Cadangan hanya dipakai pada saat sangat dibutuhkan. Misalnya: perbaikan peralatan yang rusak, perbaikan genteng yang bocor, dll

- Dana Investasi adalah dana yang benar-benar ditahan dan dikumpulkan, sehingga suatu saat akan dipergunakan pada saat yang tepat, baik untuk bisnis yang sudah berjalan, atau bisnis baru.

Contoh investasi dalam bisnis yang sudah ada adalah pembukaan cabang baru, investasi stok, peremajaan mesin, dll

Apakah tidak boleh menambah pos tabungan yang lain? BOLEH! Misalnya sedekah.. atau tabungan akhirat, yang merupakan bagian dari social responsibility kita.
Nah, mengenai persentase dari masing-masing pos tersebut, harus dibuat komitmennya di awal. Dan Anda harus DISIPLIN untuk itu. Okay?

Sumber dr Coach Dania Setiabudi. Semoga bermanfaat.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

No comments:

Post a Comment